#Iklan
#Iklan

DI TELANTARKAN DALAM KEADAAN LUMPUH TIDAK BERDAYA OLEH KETIGA ANAKNYA,,KONDISI NENEK MALANG INI SANGAT MEMPRIHATINKAN

#Iklan
#Iklan

Sungguh satu rasa sakit yang begitu mendalam dalam diri orang-tua waktu merasakan anak yang mereka besarkan tenyata malas membalas budi saat mereka masuk hari tua atau sakit. Itu juga yang dirasa oleh seorang nenek bernama Lamsani alias Bu Mai (88 th.) yang telah 10 th. alami kelumpuhan. 

Warga Dusun Soloh Timur Desa Murtajih Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan itu hanya tinggal bersama suaminya, Matnajib (88 th.) yang telah tidak dapat bekerja. 

Kehidupan keduanya sungguh memprihatinkan karena tinggal di gubuk yang telah tua dan beberapa bagian dindingnya sudah bolong. Tidak cuma itu saja, rumah berukuran 3 x 5 mtr. itu juga sisi atapnya sudah bocor. Belum lagi rumah itu juga menjadi kandang untuk sejumlah hewan peliharaan mereka seperti ayam, bebek dan kucing. 

Pasangan Lamsani dan Matnajib sendiri sesungguhnya memiliki 3 orang anak yang seluruhnya udah dewasa yakni Maimuna, Jumari dan Enti. Namun ketiganya jadi tidak ada yang ingin merawat nenek dan kakek itu. Walaupun sebenarnya salah satu anaknya yang bernama Maimuna tinggal hanya beberapa meter dari rumah keduanya. 
Sementara itu Jumari tinggal di Banyuwangi serta tidak pernah menjenguk nenek dan kakek itu walau telah dikabarkan tengah sakit. Adapun Enti yang disebut anak ketiga Lamsani tidak di kenali keberadaannya. 

Yang perduli pada nenek Lamsani hanya cucunya, Yuliatin (20 th.) anak Jumari yang diasuh oleh Maimuna. 

“Anak-­anaknya tidak ada satupun yang perhatian. Hanya saya yang merawatnya sehari­-hari, ” kata Yuliatin, seperti diambil dari Kompas, Kamis (2/2/2017). 

Yuliatin sendiri kehidupannya juga susah lantaran sang suami, Andri (26 th.) hanya seorang sopir panggilan. Sedangkan dianya bekerja mengumpulkan barang sisa.  

“Saya hanya semampunya untuk merawat nenek, karena saya juga hidup pas­pasan, ” lebih Yuliatin. 

Sebelumnya, suami Lamsani sehari-hari bekerja mencari barang sisa. Namun karena aspek usia, ia juga hanya dapat duduk dan memberi makan binatang ternaknya. 

“Mengangkat yang berat-­berat saya sudah tidak kuat. Duduk saja sehari-­hari, ” papar Matnajib yang telah mulai terganggu pendengarannya. 

Kehidupan memprihatinkan Lamsani dan suami sesungguhnya telah di ketahui oleh aparat desa setempat. Namun sampai saat ini belum ada bantuan yang datang. 

“Seingat saya sudah 2 x di ambil fotonya ke sini. Bahkan yang kedua kalinya, foto KTP dan Kartu Keluarga (KK) juga disuruh, ” ungkap Yuliatin. 

Yuliatin juga berharap agar pemerintah daerah bisa meringankan bebannya mengurus nenek Lamsani.
#Iklan
#Iklan