Heboh.!Penghuni Rumah Yang Diteror Makhluk Ghaib Itu Baru Sadar Kalau Dirumahnya Ada Sesuatu Yang Disimpan Sejak Zaman Belanda

#Iklan

Selain warga, rumah hantu punya Darmawan Sulila di Desa Bubeya, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango (Bonbol) juga menarik perhatian kalangan paranormal.

Mereka juga melakukan penerwangan terkait sejumlah peristiwa mistis yang melingkupi rumah itu. Ta Kilu, salah seorang paranormal asal Desa Dunggala, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango juga mencoba melakukan penerawangan. Dengan memakai medium satu gelas air putih, Ta Kilu coba mencari tahu apa sesungguhnya yang terjadi dengan rumah itu.

Walhasil Ta Kilu menyimpulkan kalau dirumah itu menyimpan harta karun yang begitu banyak.

Harta itu adalah peninggalan orang Belanda yang hidup di zaman Permesta sekitar th. 50- an.

“Ada harta karun orang belanda. Orang belanda itu tidak pernah membawa pergi harta itu. Sehingga mereka menguburnya di rumah itu, ” kata Ta Kilu yang terlihat seperti orang yang mulai kemasukan seperti dilansir dari Gorontalo Post (Jawa Pos Grup).

Menurutnya, harta karun itu selalu dijaga oleh orang pintar yang jauh. Orang itu tahu betul harta karun itu. Tetapi belakangan ini, ada orang jahil yang berusaha untuk mengusik dengan maksud mengambil harta karun itu.

“Jadi penjaga harta karun marah. Mereka yang menjaga ini yaitu bidadari serta dua diantaranya ada yang memakai songkok serta rambut panjang. Kejadian yang terjadi di rumah itu karena penjaga mencoba menunjukan amarahnya. Jadi penghuni rumah jadi sasaran, ” tutur Ta Kilu, Jumat (11/11).

Harta karun itu lanjut Ta Kilu tersembunyi dalam bentuk guci. Posisinya ada dibawah kamar rumah, serta sebagiannya lagi di sekitar halaman rumah.

“Di rumah itu bila ada pohon bambu jadi di bawahnya ada duit hasil barasil (arti tempo dulu). Uang itu ingin diambil sehingga penjaga harta karun marah. Katanya itu bisa diambil nanti 7 turunan. Makanya yang rambut panjang itu kasih keluar darah, “ujarnya.

Menurutnya hal itu dapat segera selesai jika memang ingin ikhtiar yaitu dengan cara membakar kemenyan kasturi.

“Itu bisa diusir bakar dengan kemenyan kasturi atau nanti saya juga bila ada saat Insya Allah nanti ingin diziarahi, “ ujarnya