Wah yang miliki cerita tentu bingung serta sedih...
Permasalahan di dalam keluarga tampaknya tengah marak belakangan ini. Cerita ini diceritakan oleh seorang wanita berusia 35 th., seorang akuntan.
Saya kerja di satu perusahaan ekspor impor serta hari-hariku yaitu hari-hari yang begitu repot. Bila telah di akhir bln., kesibukanku bertambah berkali-kali lipat. Suamiku juga kerap dinas ke luar kota. Karna inilah kami belum memutuskan untuk miliki anak. Bln. Maret th. lantas, mamaku meninggal karna sakit. Ayah yang telah cukup tua tubuhnya makin hari semakin lemah. Tanpa ibu, kelihatannya ayah nggak miliki semangat untuk hidup. Lihat ayah yang makin hari makin lemah serta tidak kuat lakukan apapun, saya juga memutuskan untuk mencari seorang suster. Akhirnya saya serta suamiku temukan Anna yang berumur 51 th., seorang yang agak gemuk namun tampaknya cekatan serta cukup jujur. Dia bekerja sebagai suster untuk membiayai anaknya yang masih SMA.
Mulai sejak hari itu, ayah mulai dirawat oleh suster. Namun hatiku tetap masih tak tenang. Takut bebrapa bila Anna memanfaatkan ayah dan lakukan kekerasan. Karena itu begitu saya miliki peluang di sela saat kerjaku, saya selalu lari pulang ke rumah untuk melihat ayah. Saya kaget saat lihat tangan ayah sedikit banyak lebam, dahinya juga terlihat ada sisa benjol. Namun saat saya tanya apa yang terjadi, ayah selalu menjawab tidak ada apa-apa. Hanya terbentur saat jalan. Namun saat lihat sisa luka sayatan di telapak tangan ayah, saya mulai curiga. Ayah nggak dapat masak, namun kenapa dapat ada sisa sayatan?
Saya mulai terasa tidak ada yang beres. Karenanya sesudah saya bercakap dengan teman kerjaku, saya memutuskan untuk memasang kamera tersembunyi.
Hari pertama, tidak ada yang aneh. Hanya lihat ayah yang tengah tidur serta Anna yang nonton TV. Hari ke-2 setelah saya kerja seharian, saya pulang serta lihat Anna yang menonton TV dengan suka dan saat jam makan siang, ayah keluar dari dapur serta membawakan sumpit untuk Anna. Sempat terdengar juga Anna berteriak, " Eh kakek tua, besok beli kaki babi ya. Saya tidak terlalu sukai daging kambing. " Anehnya, ayah juga mengiyakan dengan suka. Bahkan juga semua pekerjaan rumah juga dikerjakan oleh ayah serta bukan Anna.
Aku pun segera mencari Anna serta bertanya mengapa dia membiarkan ayah melakukan semua itu. Saya membayarnya untuk membantu ayah. Namun begitu saya geram, ayah berkata, " Jane, anda janganlah geram. Saya begini juga melatih tubuhku. Sekarang tangan serta kakiku sudah makin kuat. Lagipula Bibi Anna juga bukanlah orang jahat. "
Saya lalu marah juga pada ayah, " Ayah kenapa malah bela dia sih? Ayah ada apa-apa sama dia ya? " Papa lalu marah serta menamparku, dia berkata, " Anda seharian tidak ada dirumah. Suami anda juga repot. Aku cuman pingin ada teman. Saat gitu saja juga ga bisa? "
Saya tidak tahu mesti bagaimana. Saya tidak mau suster itu tak bekerja, namun saya juga nggak mau kehilangan ayah...
Sumber : merdekasiana
https://hikmahterkini.blogspot.com/2016/11/anaknya-memasang-cctv-dirumah-dan.html
#Iklan