#Iklan
#Iklan

Ia ditertawai ''Primadona Kelas" saat Reuni, Tapi ketika Bertemu Suaminya Bikin Semua Terdiam...

#Iklan
#Iklan

Jangan nilai buku dari luarnya. Mending dapet buku komik yang sampulnya simpel, dari pada sampul bagus namun nyatanya buku kasbon. ” 

Begitu kata pepatah. 

Tetapi sayang, walau kita tahu prinsip ini sejak dahulu, praktiknya tetap saja sulit. 
score
Saat bertemu dengan orang pertama kali, berikan skor pada penampilan orang yaitu hal yang kerap sulit dijauhi. 

Mulai dari warna baju yang tidak matching, dandanan yang menor, atau gaya bicara yang medok serta lucu kerap kita jadikan bahan penilaian. 

Padahal sejak dahulu kita sudah tahu, menilai hanya dari tampilan sebenarnya merampas kesempatan kita mengenal pribadi seseorang yang sebenarnya. 

Menilainya orang dari luar yaitu salah satu hal termudah didunia. 

Padahal jangan lupa, kita “diprogram” untuk mampu tahu berbagai jenis nuansa. 

Tak dapat dipungkiri, waktu bertemu bertemu orang lain. 

Cara pertama yang paling gampang dilakukan untuk memberi penilaian adalah dengan lihat penampilannya. 

Namun tidak melulu penampilan jadi faktor pribadi seorang. 

Seperti cerita satu ini yang mengajarkan agar tidak menilai seorang dari penampilannya. 

Rintik-rintik hujan diluar membasahi semua tubuhku sampai basah kuyup, dengan perasaan canggung saya jalan masuk kedalam ruang VIP yang telah dipesan spesial untuk acara reunian SMA. 

Dengan membungkukkan sedikit tubuh saya meminta maaf karna datang sedikit terlambat, saya duduk, ambil serbet diatas meja makan serta menyeka air hujan yang menempel pada rambutku. 

Xiao Bei, kamu masih sama seperti zaman SMA dahulu, serampangan. 

Kudengar si primadona kelas yang duduk di seberangku berkata dengan tutur bhs yang anggun serta high profile. 

Saya mengangkat kepalaku sebentar untuk melihatnya, masih sama menyebalkannya seperti zaman SMA dulu. 

ia mengira karna kecantikannya tingkatannya senantiasa lebih tinggi dari orang lain.  

Namun kenyataannya memang benar kecantikan dibuktikan ampuh digunakan untuk menggoda beberapa guru, teman-teman juga sukai. 

Waktu SMA aku ada di deretan rantai makanan terbawah. 

Saya dengan beragam alasan selalu berusaha untuk menolak acara reunian seperti ini. 

Ini pertamakalinya sesudah 10 th. terlewati saya ikuti acara seperti ini. 

Dua th. lagi saya akan berusia 30, jadi terasa tua. 

Terdengar helaan nafasnya yang terkesan agak dibuat-buat. 

Di sebelahnya ada tiga hingga empat rekan laki-laki serta perempuan yang selalu menyanjungnya. 

Saya merasa lapar, kuambil sumpit serta mulai makan dengan suapan besar. 

Xiao Bei, kamu makannya yang lambat tidak akan ada yang berebut denganmu kok. 

Demikian bagaimana dapat ada lelaki yang suka. 

Sekali lagi si primadona kelas segera mengataiku, saya memberinya senyuman yang sedikit kupaksakan, kemudian saya teruskan makanku. 

Dulu saat masih sekolah saya sudah sering diejek olehnya, mungkin karena telah sepuluh th. berlalu jadi telah kebal. 

Terasa telah cukup kenyang saya meletakkan sumpitku, kukirimkan tempat tempat ini supaya suamiku dapat menjemputku untuk pulang. 

Tampak teman-teman juga telah senang minum serta kenyang makannya serta mereka tampak mulai saling mengobrol. 

Bintang intinya tentu saja si primadona kelas, dia menceritakan cerita percintaanya. 

Tuturnya dulu ada seseorang lelaki miskin yang mengejarnya saat zaman kuliah, lelaki itu ikhlas hidup irit untuk membelikannya hadiah. 

Setiap hari minum air putih serta makan roti kukus. 

Akhirnya saat dia lagi th. lelaki itu menghadiahkannya sepasang anting-anting mutiara. 

Mutiara itu biasanya dipakai oleh orang yang telah cukup berumur, saat itu karna niat lelaki itu begitu baik jadi dia tidak enak hati untuk menampiknya. 

Benar, mutiara itu sama persis seperti anting mutiara yang digunakan Xiao Bei saat ini. 

Si primadona kelas dengan mata tajamnya menangkap ada mutiara putih yang samar tersembunyi didalam rambut panjangku. 

Sesudah dia berkata demikian rekan perempuan yang duduk disebelahku segera menyingkapkan rambutku. 

Lalu lihat anting mutiara yang kupakai dengan cermat. 

Dia berkata dengan nada nyaris seperti berbisik : " ini cukup bagus kok ". 

" Seleramu hanya seperti itu! " Potong si primadona kelas, dia lalu lanjut bercerita mengenai si lelaki miskin yang mengejarnya dengan berbagai langkah gila. 

Akhirnya dia berupaya memikirkan cara untuk mengakhiri hubungan itu. 

Lalu dilanjutkan bercerita tentang begitu romantisnya lelaki kaya pewaris tunggal yang mengejarnya ahir-ahir ini. 

Saat dia bercerita mengenai lelaki kaya pewaris tunggal itu, segera terlihat teman-teman disampingnya merespon dengan tatapan iri! 

Saat ini tampak suamiku buka pintu ruang privat ini serta masuk. 

Dia menegur semua orang dengan tersenyum serta sedikit menundukkan kepala, dengan tergesa-gesa aku segera berdiri serta berkata 

" maaf dirumah ada sedikit masalah jadi saya mesti pulang duluan ". 

Saat saya tergesa-gesa serta agak sedikit keras menarik tangan suamiku supaya segera pergi meninggalkan acara reunian yang begitu membosankan ini. 

Jadi suamiku menatap lurus kearah si primadona kelas dengan tatapan kompleks yang susah diartikan. 

Serta si primadona kelas yang semula repot bercerita serta memamerkan diri saat ini jadi terdiam. 

Saya bolak balik lihat kearah dua orang ini, tentu diantara mereka ada narasi! 

Cheng Zi, lama tidak bertemu, setamat dari kuliah tidak merasa telah lima sampai enam th. berlalu. 

Kata primadona kelas lalu dia tampak terdiam selama beberapa detik. 

Lalu dengan style yang elegan dia mengangkat gelas teh yang ada di dekatnya serta minum seteguk. 

En, oh iya ini istriku. Diluar sedang hujan jadi saya menjemputnya untuk pulang. 

Suamiku berkata sembari menarikku dalam pelukannya. primadona kelas tampak mengerutkan alis mata serta berkata : " seleramu, hehe, lumayan pas, kalian! " 

Saya ingin segera menarik suamiku untuk pulang saat mendengarnya bicara dengan kesan mengejek. 

Tidak kusangka suamiku membisikkan dua kata di samping telingaku " mantar pacar ".  

Sesudah mendengar kalimat itu saya langsung tersadar, lelaki miskin yang diceritakan si primadona kelas dengan ironisnya tadi ternyata yaitu suamiku. 

O iya, adakah diantara kalian yang membuka perusahaan interior. 

Akhir-akhir ini saya serta suamiku beli satu vila serta kami ingin merenovasinya. 

Pekerjaan ini daripada kuberikan pada orang lain lebih baik kuberikan pada rekan sendiri. 

Lagipula dengan begitu saya dapat lebih tenang. 

Saya berkata dengan tersenyum, kata-kataku tadi ibaratnya seperti bom yang meledak didalam hati puluhan rekan SMA ku ini. 

Segera saya dihadiahi oleh tatapan-tatapan cemburu. 

Gurat muka si primadona kelas terlihat begitu buruk, saya mencuri kunci mobil dari tangan suamiku, menggoyang-goyangkannya sebentar serta lalu berkata. 

" hari ini saya saja yang nyetir, saya tidak minum bir ". 

Sedikit kuacak asal rambutku serta lalu saya berkata lagi 

" anting-anting mutiara yang kamu hadiahi ke orang lain tidak dihargai, namun ini harta yang begitu berharga untukku, maaf teman-teman " 

" Saya agak khawatir anak-anak kutinggal di rumah bersama pengasuh. kami pulang duluan ". 

Kali ini, semuanya tahu lelaki miskin yang primadona kelas katakan tadi yaitu suamiku, yang sekarang sudah berubah jadi orang kaya. 

Si primadona kelas segera tampak malu ibaratnya seperti dia ingin menghilang ditelan oleh bumi saja. 

Saya menggandeng lengan suamiku serta keluar dari ruang ini dengan perasaan penuh kemenangan! 

Setelah keluar dari restoran, bersama suamiku dibawah satu payung kami jalan beriringan menuju pintu masuk kereta api bawah tanah, dengan bangga dia berkata : 

" lihat, cuma dengan beli satu gantungan kunci mobil elegan, disaat gawat seperti tadi begitu pas untuk digunakan ". 

Suamiku mengangkat tangannya serta mencubit pelan hidungku, dia berkata dengan suara penuh cinta : 

" dasar bandel! O iya, tidak tenang anak-anak dijaga oleh pengasuh, dimana anak-anak kita, kenapa saya tidak jelas? " 

Jangan cemas. Setelah sampai di rumah kita langsung buat. 

Candaku sambil tertawa, suamiku menggenggam tanganku lalu menciumnya dengan pelan serta berkata : 

" Ada kamu, saya terasa sangat mujur ".


sumber : http://www.beradab.com/2017/05/ia-ditertawai-primadona-kelas-saat.html
#Iklan
#Iklan