#Iklan
#Iklan

Wanita Ini Putuskan Pacarnya yang Miskin dan Jorok, Siapa Sangka 6 Tahun Kemudian Ia Menyesal

#Iklan
#Iklan

Cinta pertama selalu yaitu cinta yang sangat khusus. 

Semua yang terjadi pada cinta pertama akan jadi memori yang tidak akan pernah terlupakan. 

Baik itu cerita yang indah atau menyakitkan, semua akan terbawa seumur hidup. 

Narasi ini terjadi di kehidupan seseorang wanita yang kisahnya ada di sini. 

Saya yaitu seorang wanita umum yang punya cerita hidup yang biasa. 

Saya lulusan S1 yang setelah usai kuliah pergi keluar dari rumahku untuk cari pekerjaan. 

Didalam kereta ke kota, saya bertemu dengan cinta pertamaku. 

Dia periang, gampang di ajak bicara, perhatian, serta baik hati. 

Sesampainya kami di kota, dia juga memberikanku nomor handphone, agar dapat tetaplah bercakap, katanya. 

Hampir setiap hari dia menelfonku, menanyakan kabarku, menghiburku saat aku sulit. 

Seperti seorang koko yang perhatian pada adiknya. 

Saat saya ditipu, dia juga orang pertama yang datang untuk menolongku. 

Waktu saya nggak miliki apa-apa, dia mengajakku untuk tinggal di rumahnya. 

Tinggal di satu kamar yang kecil yang dia siapkan untukku. 

Kasurnya dia berikan untukku sesaat dia tidur di atas tikar. 

Esok harinya, dia mengajak saya untuk mencari tempat lain yang lebih murah. 

Dia bahkan menyisihkan gajinya untuk membayar DP rumah itu. 



Dia bukanlah pekerja kantoran yang gajinya besar. 

Dia hanya seorang buruh antar yang gajinya bergantung pada ada tidaknya order. 

Akhirnya sesudah saya mendapat pekerjaan yang cukup baik, saya mengajaknya makan serta tanpa kusangka. 

Dia menyatakan perasaannya padaku serta kami juga berpacaran. 

Namun seiring dengan saat, saya mulai lihat banyak rutinitas buruknya. 

Dia jarang mencuci kaki, tidak pernah membereskan rumah, serta sering pergi keluar dengan rekannya untuk minum bir. 

Kami cukup kerap bertengkar hanya karena hal-hal kecil. 

Satu hari, mamaku meneleponku serta bertanya apakah saya telah miliki pacar. 

Waktu itu saya berpikir, keadaan saya serta pacarku sedang tidak baik. 

Pekerjaanku tampak lebih baik serta harusnya orangtuaku tidak akan menyetujui jalinan kami. 

Karenanya saya bersikeras mengatakan bila saya masih tetap sendiri. 

Pada akhirnya mamaku mengenalkanku pada seseorang pria. 

Saya beberapa kali pulang untuk menemui pria itu, sekedar untuk berkenalan. 
Tapi pacarku itu tidak pernah setuju serta kami selalu berkelahi setiap kali saya mau pulang ke rumah orangtuaku. 

Akhirnya di th. 2009, saya putus dengan pacarku itu serta beberapa bln. setelahnya saya menikah dengan pria yang jadi manager di tempat kerjaku. 

Hanya karena saya tidak tahan dengan pertengkaran yang selalu terjadi pada saya dan bekas pacarku. 



Bila dipikir-pikir, keputusanku waktu itu terlalu buru-buru. 

Waktu bebrapa saat kami belum menikah, manager yang sekarang jadi suamiku ini setiap hari mengirimiku bunga. 

Selain itu kerap menraktirku makan, mengajakku nonton bioskop, sesekali memberikanku hadiah, serta hal-hal ini bikin hatiku luluh. 

Namun sesudah menikah dia memintaku untuk jadi ibu rumah tangga penuh saat, tidak pernah lagi ada hal-hal romantis yang dia lakukan. 

Bahkan saya pernah tahu secara tidak sengaja bila dia masih terkait dengan mantan istrinya. 

Seringkali dia membawa pulang anak dari istrinya untuk dijaga olehku. 

Pernah satu kali waktu saya tengah menjaga anaknya, mereka pergi kencan ke bioskop serta hal ini membuatku geram besar. 

Saya bertengkar dengan suamiku, bahkan memarahi bekas istrinya. 

Sejak itu mereka tidak pernah lagi terkait, namun sikap suamiku berubah keseluruhan. 

Aku lebih muda 16 th. dari bekas istrinya, lebih cantik, serta lebih bisa dandan, masakan dia lebih pilih mantan istrinya? 

Di th. 2014, saya memergoki suamiku tengah berhubungan dengan bekas istrinya lagi. Emosiku segera memuncak dan saya minta cerai waktu itu juga. 

Akhirnya di th. 2015, saya jadi sales di satu perusahaan kecil yang prospeknya tampak baik. 

Satu hari saat saya tengah dinas, saya tidak menyangka saya bertemu dengan mantan pacarku. 

Dia telah jadi seorang pengusaha besar serta saat ini jadi client utama kantor kami. Saya terkejut, namun dia terlihat tenang. 

Dia bertanya kabarku serta kami sedikit bernostalgia. 

Akhirnya dia mengatakan bila dia telah memiliki seorang pacar serta mereka bakal menikah th. depan. 

Hatiku rasanya pedih, namun apa daya, semua telah terjadi, serta hari itu, kami tidak berbisnis, kami cuma bernostalgia. 

Dia berkata, " Jujur, saya banyak mengalami sakit hati saat kita putus. Namun bila bukan karna kamu, saya tidak yakin saya dapat sukses hari ini. " 

Sesudah kami berpisah, saya mengirimnya satu SMS, " Apakah kamu masih sayang sama saya? Walaupun sedikit saja? " 

" Cinta atau tidak cinta, sayang tidak sayang, semua telah berlalu. " 

Melihat jawabannya, saya tahu saya telah kehilangan seorang yang benar-benar mencintaiku. 

Saya menangis, sadar saya masih mencintainya. Namun semua telah berlalu dan kehidupanku mesti berjalan.

sumber : http://www.beradab.com/2017/05/me-news-sumsel-palembang-ogan-komering.html
#Iklan
#Iklan